Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI BATULICIN
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
1/Pid.S/2017/PN Bln 1.ROBERTUS SAPTO LEGOWO, S.H.
2.MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
H. ZAKARIA ABDI Bin H. ZAINI Minutasi
Tanggal Pendaftaran Jumat, 09 Jun. 2017
Klasifikasi Perkara Kejahatan
Nomor Perkara 1/Pid.S/2017/PN Bln
Tanggal Surat Pelimpahan Jumat, 09 Jun. 2017
Nomor Surat Pelimpahan 129/Q.3.21/Euh.2/06/2017
Penuntut Umum
NoNama
1ROBERTUS SAPTO LEGOWO, S.H.
2MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1H. ZAKARIA ABDI Bin H. ZAINI[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
Anak Korban
Dakwaan

DAKWAAN

Bahwa terdakwa H. ZAKARIA ABDI Bin H. ZAINI pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2016 sekira pukul 11.20 Wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Oktober tahun 2016 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2016, bertempat di Toko Obat Mujarab milik terdakwa Jalan H. M. Badri Rt. 04 Pasar Baru Kec. Kusan Pagatan Batulicin Kab. Tanah Bumbu Prov. Kalimantan Selatan atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan serangkaian perbuatan sebagai berikut :

  • Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawal dari adanya razia dan pengamanan obat keras daftar G pada sarana distribusi obat oleh petugas dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan yaitu saksi ADERIAN NOOR FADILLAH bersama dengan saksi NORSA’ADAH, SH. Kemudian dengan berbekal Surat Perintah Tugas No. PR.07.01.1003.10.16.0829.P tanggal 11 Oktober 2016, selanjutnya petugas dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan melakukan penyelidikan dan penggeledahan di Toko Obat Mujarab milik terdakwa di Jalan H. M. Badri Rt. 04 Pasar Baru Kec. Kusan Pagatan Batulicin dan ternyata ditemukan 73 (tujuh puluh tiga) macam obat keras daftar G yang disimpan didalam etalase dan sebagian didalam kardus di Toko Obat Mujarab yaitu Soldextam sebanyak 600 (enam ratus) kaplet, Cetrol 10 mg sebanyak 100 (seratus) kaplet, Topcillin 500 mg sebanyak 200 (dua ratus) kaplet, Etamox 500 mg sebanyak 200 (dua ratus) kaplet, Mixalgin sebanyak 190 (seratus sembilan puluh) kaplet, Lotharson sebanyak 100 (seratus) kaplet, Tetracycline HCL sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) kapsul,  Norpid 20 sebanyak 60 (enam puluh) kaplet, Maxicam 20 mg sebanyak 50 (lima puluh) kapsul, Captopril 25 mg sebanyak 400 (empat ratus) tablet, Grafazol 500 sebanyak 100 (seratus) kaplet, Ketoconazole 500 mg sebanyak 50 (lima puluh) tablet, Glibenclamice 5 mg sebanyak 100 (seratus) tablet, Grafamic sebanyak 20 (dua ratus) kaplet, Inflason sebanyak 200 (dua ratus) kaplet, Danoxilin 500 mg sebanyak 60 (enam puluh) kapsul, Griseofulvin 500 mg sebanyak 80 (delapan puluh) tablet, Zelona 50 mg sebanyak 300 (tiga ratus) tablet, Cefadroxil 500 mg sebanyak 100 (seratus) kapsul, Polofar Plus sebanyak 200 (dua ratus) kaplet, Hufadine sebanyak   200 (dua ratus) kaplet, Proxona sebanyak 400 (empat ratus) tablet, Grafachlor sebanyak 300 (tiga ratus) kaplet, Pycameth sebanyak 400 (empat ratus) kaplet, Meloxicam 15 sebanyak 200 (dua ratus) tablet, Simvastatin 10 mg sebanyak 180 (seratus delapan puluh) tablet, Ranitidin 150 mg sebanyak 80 (delapan puluh) tablet, Natrium Diklofenak 50 mg sebanyak 50 (lima puluh) tablet, Faxiden 10 mg sebanyak 200 (dua ratus) kaplet, Trodex sebanyak 270 (dua ratus tujuh puluh) kaplet, Omeprazole 20 mg sebanyak 60 (enam puluh) kapsul, Lanadexon 0,5 mg sebanyak 300 (tiga ratus) kaplet, Loratadine10 mg sebanyak 200 (dua ratus) tablet, Pronicy 4 mg sebanyak 180 (seratus delapan puluh) kaplet, Atranac 50 mg sebanyak 100 (seratus) tablet, Lansoprazole 30 mg sebanyak 50 (lima puluh) kapsul, Farmoten 12,5 mg sebanyak 200 (dua ratus) tablet, Dexclosan sebanyak 200 (dua ratus) tablet, Omeprazole 20 mg sebanyak 60 (enam puluh) kapsul, Selvim 10 mg sebanyak 100 (seratus) kaplet, Ennamax 4 mg sebanyak 50 (lima puluh) tablet, Captopril 12,5 mg sebanyak 200 (dua ratus) tablet, Kemotason sebanyak 200 (dua ratus) tablet, Farizol 500 mg sebanyak 100 (seratus) kaplet, Salbutamol 4 mg sebanyak 100 (seratus) tablet, Scopma Plus sebanyak 100 (seratus) kaplet, Floxifar 500 mg sebanyak 100 (seratus) kaplet, Trobuges sebanyak 80 (delapan puluh) kaplet, Supertetra sebanyak 102 (seratus dua) kapsul, Dextaco sebanyak 100 (seratus) kaplet, Furosemide 40 mg sebanyak 200 (dua ratus) tablet, Neuralgin Rx sebanyak 100 (seratus) kaplet, Ibuprofen 400 sebanyak 70 (tujuh puluh) tablet, Gasela sebanyak 100 (seratus) tablet, Grathazon sebanyak 200 (dua ratus) kaplet, Rhemafar sebanyak 100 (seratus) kaplet, Gralixa sebanyak 100 (seratus) kaplet, Inamid sebanyak 100 (seratus) kaplet, Isosorbide Dinitrate sebanyak 100 (seratus) tablet, Renabetic sebanyak 100 (seratus) tablet, Omezyrteks sebanyak 50 (lima puluh) kaplet, Glibenclamide sebanyak 100 (seratus) tablet, Actapin 5 sebanyak   10 (sepuluh) tablet, Eltazon sebanyak 100 (seratus) kaplet, Faridexon 0,5 sebanyak 100 (seratus) kaplet, Cetirizine 10 mg sebanyak 40 (empat puluh) tablet, Metformin 500 sebanyak 20 (dua puluh) tablet, Hufabethamin sebanyak 20 (dua puluh) botol, Yusimox sebanyak 7 (tujuh) botol, Hufanoxyl sebanyak 3 (tiga) botol, Hufaxol sebanyak 2 (dua) botol, Lifadrox Suspensi sebanyak 2 (dua) botol dan Hufamycetin sebanyak 1 (satu) botol yang keseluruhan obat tersebut termasuk dalam Obat Keras Daftar G yang hanya boleh disimpan dan didistribusikan melalui Apotik oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
  • Bahwa terdakwa H. ZAKARIA ABDI dalam menyimpan obat – obatan tersebut dengan maksud untuk dijual kepada pembelinya melalui Toko Obat Mujarab yang merupakan toko obat milik terdakwa H. ZAKARIA ABDI dan terdakwa bukan berkedudukan sebagai tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai peraturan perundang – undangan karena terdakwa H. ZAKARIA ABDI tidak memiliki latar belakang pendidikan keahlian untuk praktik kefarmasian.

Perbuatan terdakwa H. ZAKARIA ABDI Bin H. ZAINI tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198 UU RI No.  36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Pihak Dipublikasikan Ya