Sistem Informasi Penelusuran Perkara
PENGADILAN NEGERI BATULICIN
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Terdakwa Status Perkara
2/Pid.S/2017/PN Bln 1.EKO HARTOYO, S.H
2.ADI WIRATMOKO, S.H
HAMDANI Bin HARNI Minutasi
Tanggal Pendaftaran Senin, 31 Jul. 2017
Klasifikasi Perkara Kejahatan
Nomor Perkara 2/Pid.S/2017/PN Bln
Tanggal Surat Pelimpahan Jumat, 21 Jul. 2017
Nomor Surat Pelimpahan B-179/Q.3.21/Euh.2/06/2017
Penuntut Umum
NoNama
1EKO HARTOYO, S.H
2ADI WIRATMOKO, S.H
Terdakwa
NoNamaPenahanan
1HAMDANI Bin HARNI[Penahanan]
Penasihat Hukum Terdakwa
Anak Korban
Dakwaan

DAKWAAN

----------“Bahwa Terdakwa HAMDANI Bin HARNI pada hari Selasa tanggal 25 Oktober 2016 sekitar jam 09.30 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Oktober 2017  atau setidak-tidaknya dalam tahun 2017 bertempat di Toko Obat Refky di Jl. H. M. Badri Rt.04 Pasar Baru Kec. Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Batulicin yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 108 dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Berawal pada waktu dan tempat seperti yang disebutkan diatas, Saksi Firmansyah Adi K, S.Farm., Apt. Bersama dengan Saksi Benny Ismayadi, S. Farm, Apt keduanya merupakan Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Obat dan Makakanan RI balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banjarmasin berdasarkan Surat Perintah Tugas dari Kepala Balai Besar POM di Banjarmasin No. PR.07.01.1003.10.16.0915P tanggal 12 Oktober 2016 telah melakukan pemeriksaan pada toko-toko obat di wilayah Kab. Tanah Bumbu yang diduga mengedarkan obat-obatan keras daftar G. Saat saksi Firmansyah Adi dan Saksi Benny Ismayadi melakukan pemeriksaan pada Toko Obat Refky milik Terdakwa, pada saat dilakukan pemeriksaan, Saksi Firmansyah dan Bennny menemukan 139 (seratus tiga puluh sembilan) macam obat yaitu ; Maxicam 20 mg 60 kaplet, Lansoprazole 30 mg 20 Kapsul, Proxona 190 Tablet, Mexon 80 Kaplet, Dexaharsen 230 Kaplet, Xicalom 100 Kaplet, Soldextam 180 Kaplet, Soldextam 180 Kaplet, Alerdex 80 Tablet, Megasodium 60 Kaplet, Carbidu 0,5 mg 70 tablet, Dexteem Plus 30 Tablet, Licodexon 0.5 mg 130 Tablet, Carbidu 0.75 mg 80 Tablet, Tazimut 0,5 mg 70 Tablet, Gabiten 60 Kaplet, Estalex 40 Tablet, Dexaharsen 0.5 mg 210 Kaplet, Omeglamine 210 kaplet, Spasminal 90 Tablet, Novadex 170 kaplet, Metformin 500 mg 110 Tablet, Grazeo 10 mg 100 tablet, Tazimut 0,75 mg 110 tablet, Etadexta 80 kaplet, kaditic 50 mg 50 mg 40 tablet, Ratrim 100 tablet, Roberton 80 Kaplet, Molacort 0.75 mg 220 kaplet, Noristal 10 mg 29 Tablet, Danasone 0.5 mg 160 tablet, Rexavin 125 mg 90 Kaplet, Omegzole 40 Kaplet, Omeric 300 mg 50 Tablet, Megasonum 0.75 mg 70 Tablet, Piroxiam 10 mg 70 Tablet, Vesperum 100 tablet, Colidium 100 Kaplet, Teosal 100 Tablet, Piradexon 90 Kaplet, Trifason 0.5 mg 60 kaplet, Cetirizine 10 mg 30 tablet, Cimedine 200 mg 40 tablet, Ranitidine 150 mg 50 tablet, Megasonum 0.75 mg 70 Tablet, Super Tetra 180 kapsul Scandexo 240 tablet, Stanza 500 mg 100 Kaplet, Latibet 100 Tablet, Gricin 500 mg 40 Tablet, Ciprofoxlacin 500 mg 40 Tablet, Graprima 80 Tablet, Graperide 80 Tablet, Bidaxtam 290 tablet, Tidfar 100 Tablet, Omestan 500 mg 60 kaplet, Hufaxol 90 kaplet, Faxiden 20 mg 90 kaplet, Ratrim 100 tablet, primpen 100 tablet, Piroxiam 10 mg 120 tablet, Inamid 120 tablet, Faesorbid 10 mg 80 tablet, hufadine 90 tablet, Neuralgine Rx 100 kaplet, Binntamox 70 kaplet, Corsagil 500 mg 100 Kaplet, Glibencalmide 5 mg 90 kaplet, Tarivid 20 tablet, Inflason 160 Kaplet, Trifacort 5 mg 90 tablet, Crhoncosal 4 mg 100 kaplet, inflason 90 kaplet, Rhemafar 30 kaplet, Gradilex 2 mg 100 Tablet, Grafalin 4 mg 60 tablet, Lafen 100 tablet, Greseufulvin 500 mg 60 Tablet, Furosemide 80 tablet, Ramet 400 mg 100 tablet, linogra 100 mg 70 Tablet, Faxien 10 mg 70 tablet, Zelona 70 tablet, Zoline 40 tablet, Gludepatic 500 mg 20 tablet, Redusec 20 mg 18 kapsul, Solinfec 18 tablet, Dextamex 130 tablet, Trifadium 20 tablet, Omecidal 20 kaplet, Mycoral 200 mg 19 tablet Lopadium 80 tablet, Zoralin 40 Tablet, Winatin 60 kaplet, Asonfen 120 kaplet, Gralixa 40 mg 50 tablet, Ofloxacin 400 mg 20 tablet Potaflam 50 mg 20 kaplet, Timovit 100 kaplet, Salbutamol 4 mg 10 Tablet, Prix 25 mg 70 tablet, Prostanac 50 mg 30 kaplet, Zendalat 10 mg 40 Kaplet, Renadinac 50 mg 40 kaplet, Pycameth 110 Tablet, Renabetic 90 Tablet, Grhafaclor 70 kaplet, farmalat 10 mg 40 tablet, Grazeo 20 mg 50 tablet, Flasicox 15 mg 70 kaplet, Meloxicam 7,5 mg 60 Tablet, Minkosa 70 Tablet, Gricin 125 mg 70 Tablet, Hufadexon 60 kaplet, Lanadexon 40 kaplet, Pronazol 200 mg 49 tablet, Irgapan 200 mg 70 tablet, Diaramid 30 tablet, Tokasid 39 Tablet,  Hufaxicam 15 mg 30 kaplet, Dextaco 100 Kaplet, Farmoten 25 mg 110 Tablet, Nifedipine 10 mg 10 Tablet, Farsiretic 40 tablet, Faridexon Forte 60 kaplet, Neosma 110 kaplet, Dextaf 60 tablet, Salbutamol 2 mg 70 tablet, Dexicorta 0,5 mg mg 50 tablet, Fimetan Forte 20 Kaplet, Bufacaryl 40 kaplet, Anuric 100 mg 80 Tablet, Omegtrim Adult 100 tablet, Gluconic 5 mg 90 Tablet, Captopril 25 mg 130 Tablet, Vosea 20 tablet, rodex 90 kaplet, Methylprednisolone 4 mg 90 kaplet, Loratadine 10 mg 40 tablet, gradine 30 tablet dan Ketoconazole 200 mg 30 tablet yang disimpan di lemari samping etalase dan di dalam kardus yang berada dalam Toko Obat Refky. Bahwa obat-obatan sejumlah 139 (seratus tiga puluh sembilan) yang ditemukan didalam toko milik Terdakwa termasuk dalam sediaan farmasi golongan obat keras daftar G dengan ciri-ciri pada kotak kemasan bertuliskan huruf “K” dalam lingkaran hitam dengan dasar merah, disamping itu terdapat tulisan “harus dengan resep dokter” dapat juga ditentukan dengan melihat nomor registrasinya atau dengan melihat komposisi dari obat tersebut.

Bahwa Terdakwa memperoleh obat-obatan yang termasuk dalam obat keras daftar G tersebut dengan cara membeli dari beberapa apotik yang tertletak di daerah pasar Baru Banjarmasin dan Terdakwa menjual kembali obat Keras tersebut dengan mengambil keuntungan kurang lebih 10% (sepuluh persen) dari harga pembelian.

Bahwa latar belakang pendidikan Terdakwa lulusan SMA dengan sendirinya tidak memiliki kewenangan untuk  melakukan pekerjaan kefarmasian, sedangkan yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian hanyalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan kefarmasian yaitu apoteker yang mempunyai surat izin Kerja dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sehingga Terdakwa bukanlah termasuk orang yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

                --  Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam 198 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.--------------------------

Pihak Dipublikasikan Ya